Advertisement
Korban Meninggal Dukun Pengganda Uang Ada 12 Termasuk Warga DIY, Baru 4 Jenazah Teridentifikasi
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Petugas kepolisian melalui Tim Disaster Victim Identification (DVI) masih terus berupaya mengidentifikasi korban pengandaan uang Banjarnegara yang dibunuh oleh dukun Slamet Tohari atau Mbah Slamet. Hingga Sabtu (8/4/2023) dari total 12 korban, baru empat yang teridentifikasi. Dari korban tersebut tercatat ada satu orang warga Gunungkidul dan dua warga Kota Jogja.
Berdasarkan rilis tertulis Bidang Humas Polda Jateng, dari hasil pemeriksaan ada 12 korban dari tindak pidana yang dilakukan pelaku. Dari 12 korban tersebut saat ini sedang dalam proses identifikasi oleh Tim DVI Polda Jateng. Hasilnya baru empat korban yang teriddentifikasi, tiga di antaranya sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
Advertisement
“Untuk biaya sepenuhnya ditanggung pihak kepolisian dan pemerintah daerah setempat,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam keterangan tertulis melalui Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Sabtu (8/4/2023).
Saat ini Tim DVI masih terus bekerja untuk melakukan identifikasi terhadap para korban. Selain itu tim kepolisian juga memberikan pendampingan untuk meminimalisasi trauma terhadap keluarga korban.
Selain itu Polda Jateng membuka pengaduan orang hilang melalui nomor 08236444401. Jika masyarakat merasa ada anggota keluarga maupun kerabat yang hilang dan pernah melakukan komunikasi dengan Mbah Slamet diminta untuk melapor. “Kasu ini menjadi atensi kami dan semua jajaran,” ujarnya.
Berdasarkan pengakuan Mbah Slamet kepada penyidik, sembilan korban berasal dari Gunungkidul, Kota Jogja, Jakarta, Tasikmalaya, hingga Palembang. Rinciannya: seorang warga Gunungkidul; seorang laki-laki dan perempuan asal Tasikmalaya, Jawa Barat, yang dikubur dalam satu lubang.
BACA JUGA : Mbah Slamet Trending, Warganet Heran Hari Gini Masih Percaya Dukun
Kemudian seorang laki-laki dan perempuan asal Jakarta; seorang laki-laki dan perempuan asal Kota Jogja; serta seorang laki-laki asal Palembang dikubur dalam satu lubang bersama pacarnya. Seluruh korban dikubur di kebun milik Mbah Slamet.
“Dari hasil penyidikan, di setiap lubang tempat korban dikubur ditemukan botol air mineral. Kami menduga pelaku memberi korban minuman yang mengandung potasium, tapi ini masih didalami kandungan racun yang digunakan,” kata Kapolda Jawa Tengah, Rabu (5/4/2023) lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines yang Tewaskan 39 Orang Disebut Jatuh karena Ditembak
- Israel Gempur Gaza Utara, 50 Warga Palestina Tewas
- Profil Eko Aryanto, Hakim yang Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun
- Cak Imin: Yang Miskin Jangan Khawatir, Semua Dapat Bantuan
- Selama 2024 Jutaan WNA Masuk ke Indonesia lewat Imigrasi Bandara
Advertisement
Libur Natal, Destinasi Wisata Sleman Ramai Dipadati Pengunjung, Candi Prambanan Paling Favori7
Advertisement
Wisata Air Panorama Boyolali Jadi Favorit di Musim Libur Natal
Advertisement
Berita Populer
- Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines, Kemenlu Pastikan Tak Ada Penumpang WNI
- Bansos Beras Akan Disalurkan di 2025 untuk 16 Juta Penerima Manfaat
- DPP PDIP Siapkan Langkah Hukum untuk Dampingi Hasto Kristiyanto
- Sekretariat Negara Terbitkan Kebijakan Baru Perjalanan Dinas Luar Negeri
- Kasus Perundungan PPDS Undip, DPR RI Minta Kampus Lain Berbenah
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Buka Suara Terkait Penetapan Tersangka, Siap Hadapi Kasus Hukum dengan Kepala Tegak
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Hasto Kristiyanto: Kami Tidak Menyerah dengan Intimidasi Formal
Advertisement
Advertisement